BCA Digital Pos

Menghadirkan berita terkini terkait produk, aksi korporasi dan berita lainnya seputar BCA Digital yang aktual dan terpercaya.

Press Release

Pacu Laju Solusi Kerusakan Lingkungan BCA Digital berkolaborasi dengan Greeneration Foundation dan Kitabisa Dalam Inisiatif #blubuatbaik Tuntaskan Masalah Sampah Di Banyuwangi

28/10/2021

Banyuwangi, 10 November 2021 - Kompleksnya permasalahan pengelolaan sampah yang terjadi di Indonesia terus menghadapi berbagai tantangan dalam penyelesaiannya. Laju dari solusi permasalahan ini tak sebanding dengan cepatnya kerusakan lingkungan yang terjadi setiap harinya. Berdasarkan data KLHK, Indonesia menghasilkan sekitar 67,8 Juta ton sampah di tahun 2020. Sayangnya, persentase daur ulang sampah yang menjadi salah satu kunci penanganan sampah hanya berkisar 11%.

Hal ini berakibat pada sisa sampah yang tidak terkelola akhirnya menimbulkan berbagai permasalahan seperti TPA yang tak mampu menampung sampah, dan sampah yang mencemari daratan hingga lautan. Program EcoRanger dari Greeneration Foundation melangsungkan Penguatan Kolaborasi Dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Di Dusun Pancer, Banyuwangi bersama BCA Digital dan Kitabisa dalam aksi #blubuatbaik. Penguatan ini dilakukan menjelang hari Pahlawan pada tanggal 10 November 2021.

Untuk mengakselerasi solusi terhadap tantangan-tantangan masalah ini, pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan jumlah sampah sebanyak 30% dan tingkat sampah yang terolah sebanyak 70% pada tahun 2025 yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017. Mendukung upaya pemerintah dalam menyelesaikan masalah sampah, #blubuatbaik melalui program EcoRanger berkomitmen untuk meningkatkan tingkat keterpilihan sampah dari sumber melalui edukasi, pendampingan, penyediaan infrastruktur persampahan, serta kolaborasi dari multipihak di Dusun Pancer, Banyuwangi.

Beberapa aktivitas utama yang dilakukan bersama-sama antara lain adalah riset dan pembuatan modul edukasi, edukasi masyarakat, penyediaan fasilitas dukungan sampah, identifikasi alur, studi banding pengelolaan sampah, dan berbagai aktivitas operasional pengolahan sampah lainnya. Dusun Pancer dipilih karena wilayah ini hanya memiliki satu infrastruktur pengelolaan sampah yaitu Sentra Kelola Sampah (SEKOLA) yang dikelola oleh EcoRanger. Tingkat keterpilahan sampah dari sumber pun hanya sekitar 5% dan perlu ditingkatkan. Harapannya, aksi ini dapat memacu laju solusi permasalahan sampah dengan meningkatkan tingkat keterpilahan sampah dari sumber sebelum masalah ini kian memburuk dan tak teratasi.

Duardi Prihandiko, Head of Marketing & Communication BCA Digital, mengatakan bahwa “suatu kebanggaan bagi BCA Digital untuk dapat berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia bebas sampah. Semenjak berdiri, blu mempunyai misi menjadi impact-oriented technology dan berkomitmen untuk lebih dari sekedar financial enablers, namun kami ingin kehadiran blu dan BCA Digital memberi berdampak positif dan berperan aktif dalam menjaga kelestarian bumi. Di tahun 2021 ini, kami menginisiasi kampanye #blubuatbaik yang berkesempatan lewat kolaborasi bersama Kitabisa dan Greeneration Foundation melalui program EcoRanger di Kabupaten Banyuwangi. Bertepatan dengan momen peringatan Hari Pahlawan Nasional, kami juga ingin mengajak nasabah kami dan seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadi pahlawan lingkungan dengan berperan aktif menjadi bagian dari solusi untuk menjaga kelestarian alam Indonesia dari ancaman sampah yang ada di sekitar kita”.

“Kegiatan #blubuatbaik merupakan kegiatan kolaborasi yang diinisiasi oleh BCA Digital menggandeng Kitabisa & Greeneration Foundation melalui Program Ecoranger di Kabupaten Banyuwangi. Pada Hari Pahlawan Nasional ini, harapannya kita bisa menjadi salah satu pejuang lingkungan yang berkontribusi nyata dan menyebarluaskan program kebaikan ini. Untuk memperoleh dukungan luas dari masyarakat Indonesia, program #blubuatbaik ini juga dapat diakses pada halaman kitabisa.com/blubuatbaik. Kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mendukung implementasi pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Dusun Pancer pasca program kolaborasi ini selesai” Marisa Thara Wardhani, Head of Brand Partnership Kitabisa.

Aksi kolaborasi ini turut mendapat dukungan dari pemerintah daerah Banyuwangi. Dalam kesempatan ini Kepala Desa Sumberagung Vivin Agustin menyampaikan, “Kami berterima kasih kepada EcoRanger karena sudah hadir disini mendampingi masyarakat untuk mengelola sampah. Sukses selalu untuk EcoRanger dan masyarakat Dusun Pancer”. Dukungan ini tentunya sangat penting untuk mewujudkan sinergi multipihak dalam berlangsungnya aksi.

Kasie Pengembangan Ekonomi Masyarakat dan Kerjasama DPMD Kabupaten Banyuwangi, Ahmad Solichin juga menyampaikan pentingnya kerjasama multipihak terutama dari pemerintah untuk mendukung inisiatif yang dilakukan masyarakat untuk beraksi selamatkan lingkungan dari sampah, “Permasalahan sampah sudah menjadi prioritas pemerintah Banyuwangi. Adanya kolaborasi ini sangat baik dan harus kita dukung bersama agar masalah sampah di Dusun Pancer bisa diselesaikan di wilayahnya dan tidak memindahkan masalah ke tempat lain”.

Dimas Teguh Prasetyo selaku Manager Program Community Empowerment Greeneration Foundation mengungkapkan, “Greeneration Foundation telah hadir di Dusun Pancer melalui program EcoRanger untuk berkolaborasi bersama masyarakat dan pemerintah daerah menghadirkan fasilitas pengelolaan sampah (SEKOLA) yang pada akhirnya juga membantu masyarakat untuk membentuk perilaku pilah sampah dari rumah. Harapannya Dusun Pancer bisa menjadi percontohan untuk dusun lain di Banyuwangi membangun sistem pengelolaan sampah yang bertanggung jawab”.

Kegiatan penguatan ini juga diiringi aksi nyata selamatkan ekosistem laut dari sampah melalui kegiatan ‘Beach Clean Up’ di Dusun Pancer yang diikuti sekitar 50 relawan. Beach Clean Up yang dilaksanakan berhasil mengumpulkan sampah yang ada di pesisir pantai Dusun Pancer yang nantinya akan dikelola lebih lanjut di Sentra Kelola Sampah (SEKOLA) oleh EcoRanger.

Seluruh aksi kolaborasi ini diperkirakan dapat mengurangi emisi karbon hingga 303,000 metric kilogram CO₂ yang setara dengan pengurangan emisi dari pembakaran bensin sebanyak 30,000 galon kendaraan bermotor.